Beberapacontoh aplikasi sekarang dan masa depan. Secara komprehensip kabel fiber optik memiliki potensi karakteristik yang sangat baik dan hingga saat ini tidak ada tandingannya, sehingga dapat digunakan pada : 1. Jaringan tulang punggung (Back Bond Komunikasi Data ) 2. Jaringan Audio dan Video Conference.
SeePage 1. Tabel 8.3 Dimensi Galian Tanam Langsung SKTM pada taman/tanah biasa Jumlah kabel Lebar [cm] Kedalaman *) [cm] 1 40 80 2 50 80 3 60 80 4 80 80 5 60 90 6 60 90 7 80 100 Sebelum kabel diletakan pada galian, untuk mengantisipasi dissipasi panas dan kelenturan, galian harus di lapisi pasir setebal 10 cm terlebih dulu; demikian juga
3Coating. Bagian komponen dari fiber optik ini terbuat dari bahan plastik yang elastik. Coating sendiri berfungsi sebagai pelindung fiber optik dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi. Contohnya seperti lengkungan pada kabel dan kelembaman udara yang ada pada kabel. 4.
IV1.2 Konstruksi Kabel tanah Tanam Langsung. Untuk mengurangi pengaruh beban mekanis pada kabel, maka seluruh bagian luar kabel didalam galian diselimuti dengan pasir (bukan pasir laut) setebal 5 cm.. Pasir yang dipakai adalah pasir halus atau pasir urug. Secara umum, tebal pasir pada galian kabel adalah 20 cm Tidak boleh memakai pasir laut.
. HomeSipilCara Pemasangan Kabel Bawah Tanah, Beginilah Prosesnya yang BenarKabel merupakan media penghantar listrik yang paling aman. Proses instalasi kabel tidak boleh dilaksanakan secara asal-asalan. Terdapat beberapa aturan mengenai tata cara pemasangan kabel yang tepat. Tujuannya untuk menjamin keamanan kabel tersebut, membuat usia pakainya awet, serta memudahkan pekerja dalam melakukan perbaikan instalasi kabel di masa yang akan datang. Selain itu, faktor estetika dengan memasang kabel secara rapi juga penting untuk kalanya kita harus memasang kabel dengan menanamkannya di bawah permukaan tanah. Misalnya di area pusat kota yang menuntut keindahan lingkungan atau pemukiman padat penduduk yang sudah terlalu banyak terdapat instalasi kabel listrik. Perlu Anda ketahui, pemasangan kabel di bawah tanah membutuhkan kabel yang konstruksinya telah dirancang khusus untuk dipasang di bawah permukaan tanah. Kami menghimbau kepada Anda untuk tidak menggunakan sembarang kabel untuk mendukung pekerjaan kabel bawah tanah selalu mengandalkan kabel tanah tanam langsung. Ini merupakan kabel yang mempunyai konstruksi khusus untuk dipasang di bawah permukaan tanah. Proses pemasangan kabel tersebut dilakukan dengan menanamkannya secara langsung di bawah permukaan tanah. Kabel listrik yang digunakan harus sesuai dengan standarisasi dari PT Telkom yaitu STEL-K-007. Begitu pula dengan pipa PVC yang dipakai untuk membungkus kabel tersebut wajib sesuai dengan Kabel Tanah Tanam Langsung di TrotoarPekerjaan ini dimulai dengan membuat galian alur kabel yang nantinya akan dilewati kabel tanam langsung. Ada dua macam kabel yang digunakan antara lain kabel primer dan kabel sekunder. Galian alur kabel untuk kabel primer memiliki spesifikasi yaitu kedalaman minimal 80 cm, lebar bagian atas 40 cm, dan lebar bagian bawah 30 cm atau sesuai perda setempat. Sedangkan spesifikasi galian alur kabel untuk kabel sekunder yakni kedalaman minimal 60 cm atau sesuai perda setempat. Mohon maaf di sini kami tidak bisa memberitahukan kedalaman galian alur kabel yang pasti untuk masing-masing daerah sebab ketentuannya Kabel Tanah Tanam Langsung Menyeberangi JalanKabel yang akan diinstal dengan menyeberangi jalan maka pemasangannya harus dilakukan dengan ketentuan berikut ini. Kabel tersebut dimasukkan ke dalam pipa PVC yang mempunyai diameter 10 cm dan ketebalan 5,5 mm terlebih dahulu. Kemudian pipa PVC tadi ditanamkan ke dalam galian alur kabel yang memiliki kedalaman minimal 100 cm atau sesuai peraturan perda setempat. Setiap pipa PVC hanya boleh diisi dengan 1 kabel atau maksimal 3 kabel sekunder. Kabel primer dan kabel sekunder tidak boleh dimasukkan ke dalam pipa yang sama. Sebaiknya tanamkan juga beberapa pipa cadangan yang masih kosong yang jumlahnya disesuaikan dengan desain untuk berjaga-jaga terhadap kebutuhan galian alur kabel yang menjadi tempat titik penyambungan kabel harus dibuat dengan ketentuan sebagai berikut Panjang = 20 D + 100 cm; Keterangan D = diameter luar kabelLebar = 20 D + 100 cm; Keterangan D = diameter luar kabelKedalaman = t + 30 cm; ; Keterangan t = kedalaman alur kabel, minimal 60 cmPemasangan Kabel Tanah Tanam Langsung Menyeberangi ParitPertama-tama kabel dimasukkan ke dalam pipa yang terbuat dari besi galvanis yang memiliki diameter 4 inch. Masing-masing pipa tersebut hanya boleh diisi dengan 1 kabel primer atau maksimal 3 kabel sekunder. Dilarang memasang kabel primer dan kabel sekunder ke dalam satu pipa yang sama. Setelah itu, pasanglah kawat berduri di sepanjang pipa untuk melindunginya dari gangguan-gangguan luar. Sementara itu, pipa yang masih kosong atau belum diisi kabel sebaiknya ditutup menggunakan stopper pada kedua ujungnya terlebih Kabel Tanah Tanam Langsung Menyeberangi SungaiCara pemasangan kabel tanah tanam langsung untuk menyeberangi sungai dapat dilakukan dengan melalui perantara konstruksi jembatan yang sudah ada. Tetapi Anda membutuhkan izin terlebih dahulu dari Pemda atau Kementrian PU setempat untuk mengerjakannya. Jika permohonan izin telah dikabulkan, maka Anda harus menempatkan kabel tersebut ke pipa berpelindung besi. Kemudian pipa ini bisa ditempelkan di bagian sisi samping atau sisi bawah dari apabila izin Anda untuk memasang kabel tanah tanam langsung di jembatan ternyata ditolak, maka Anda bisa menggunakan jalur alternatif. Solusinya yaitu membuat jembatan khusus kabel terlebih dahulu. Proses pembuatan jembatan khusus kabel ini tetap memerlukan izin dari Pemda atau Kementrian PU setempat. Jika Anda memasangnya begitu saja tanpa izin resmi, maka tindakan Anda tersebut merupakan pekerjaan ilegal dan bisa dikenai sangsi denda maupun kurungan. Begitu pula dengan kabel yang sudah terpasang tergolong sebagai kabel liar sehingga bisa dibongkar paksa setiap saat. Setelah Anda berhasil mengantongi izin pembuatan jembatan khusus kabel dari Pemda atau Kementrian PU setempat, barulah kemudian Anda bisa membangun jembatan tersebut dengan konstruksi sesuai lebar bentang sungai.
Kabel Tanah Tanam Langsung maupun Kabel Duct, baik yang dilaksanakan olehKabel Tanah Tanam Langsung maupun Kabel Duct, baik yang dilaksanakan oleh
Fungsi dan Bagian Kabel - Kabel adalah komponen yang banyak digunakan pada rangkaian kelistrikan otomotif. Fungsi kabel yaitu untuk menghubungkan antara satu bagian dengan bagian lainnya dalam suatu rangkaian kelistrikan. Oleh karena itu kabel memiliki peranan penting pada sebuah rangkaian kelistrikan. Kabel merupakan penghantar yang diberi isolasi untuk menyambungkan antara komponen kelistrikan satu dengan yang lain. Selain itu pada bagian kabel yang berfungsi sebagai pelindung luar untuk mencegah terjadinya kerusakan. Dengan begitu arus listrik dapat mengalir melalui kabel dan terhubung dengan semua komponen lainnya. Akibatnya semua dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Didalam dunia kelistrikan terdapat berbagai jenis kabel yang wajib diketahui oleh teknisi. Berbagai jenis kabel terdiri dari berbagai ukuran, fungsi, serta penerapan yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan agar fungsi kabel dapat maksimal sesuai dengan kegunaannya. Penggunaan kabel yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai kerusakan seperti ampere yang tidak tepat dan lain sebagainya. Untuk penggunaan kabel dalam bidang otomotif, biasanya menggunakan jenis autocabel. Kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan yaitu 12 atau 24 DC Volt. Sementara itu ukuran kabel disesuaikan dengan spesifikasi arus yang mengalir pada penghantar kabel. Dengan berbagai pembahasan yang ada maka dapat diketahui bahwasanya fungsi kabel sangat penting pada kelistrikan kendaraan. Selain itu terdapat berbagai bagian kabel yang perlu diketahui sebagai seorang teknisi. Untuk lebih jelasnya akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikut ini. Fungsi Kabel Fungsi kabel adalah sebuah konduktor atau penghantar yang fungsinya untuk menyalurkan arus listrik ke komponen satu ke komponen kelistrikan lainnya. Kabel merupakan konduktor yang memiliki isolator dan pelindung luar untuk menjaga kerja kabel. Tanpa adanya kabel maka sebuah rangkaian penghubung tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Artinya energi listrik dari sumber tidak dapat diteruskan keberbagai komponen kelistrikan yang membutuhkan sehingga komponen tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Oleh karena itu fungsi kabel sangatlah penting termasuk di berbagai rangkaian kelistrikan kendaraan. Bagian Kabel Untuk menjalankan fungsinya, maka kabel terdiri dari beberapa bagian. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai bagian bagian kabel. 1. Konduktor Konduktor merupakan bagian kabel yang terbuat dari bahan logam yang memiliki kemampuang penghantar listrik yang baik. Biasanya bagian konduktor kabel terbuat dari tembaga, alumunium, kuningan, emas, ataupun perak yang berbentuk serabut ataupun kawat. Efektifitas aliran arus listrik pada kabel ditentukan oleh bahan konduktor kabel. Hal ini dikarenakan setiap kabel memiliki hambatan jenis yang berbeda-beda. Semakin kecil hambatan jenis maka kabel akan semakin efektif mengalirkan arus listrik. 2. Isolator Isolator merupakan bagian kabel yang memiliki sifat dielektrik. Artinya isolator tidak dapat menghantarkan arus listrik. Isolator biasanya digunakan untuk membungkus bagian inti kabel agar tidak berhubungan dengan bagian inti kabel lainnya. Selain itu isolator juga berfungsi untuk menghindari terjadinya kebocoran arus. Isolator terbuat dari bahan isolatif yaitu karet, plastik, atau bahan polymer. Isolator yang baik mempunyai nilai isolator yang tinggi serta memiliki kemampuan tahan panas. Arus listrik yang mengalir secara terus menerus dalam jumlah yang besar akan menimbulkan panas. 3. Pelindung Luar Pelindung luar merupakan bagian kabel yang berfungsi sebagai pelindung kabel. Pelindung luar akan melindungi kabel dari berbagai kerusakan akibat luar seperti api, tenaga mekanis, bahan kimia. Dengan begitu kabel akan terlindung dari adanya kerusakan atau lebih tahan lama. Penggunaan Kabel Pada Kendaraan Penggunaan kabel pada kendaraan dapat ditemui pada berbagai rangkaian kelistrikan. Oleh karena itu terdapat berbagai jenis kabel yang digunakan karena memiliki peranan dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan jenis kabel pada kendaraan sebagai berikut. 1. Kabel Penghantar Arus Kecil Kabel penghantar arus kecil merupakan jenis kabel yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik yang memiliki daya kecil. Untuk menghantarkan arus listrik yang kecil maka tidak dibutuhkan kabel yang berdiameter besar. Ukuran kabel disesuaikan dengan jumah arus yang mengalir atau daya beban kelistrikannya. Kabel penghantar kecil banyak ditemukan pada rangkaian kelistrikan penerangan, aksesoris, maupun tambahan. Semakin kecil arus yang mengalir maka kabel yang digunakan juga semakin kecil untuk meningkatkan efisiensi penghantaran arus listrik. Sebagai contoh kabel yang digunakan untuk menghubungkan lampu kepala tentu memiliki ukuran yang berbeda dengan lampu sein. Hal ini dikarenakan lampu kepala memiliki daya yang lebih besar dibanding dengan lampu sein. 2. Kabel Penghantar Arus Besar Kabel penghantar arus besar merupakan jenis kabel yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik yang memiliki daya besar. Untuk mencegah terjadi kabel leleh atau terbakar maka dibutuhkan ukuran kabel yang berdiameter besar. Semakin besar arus yang mengalir maka ukuran kabel semakin besar disertai karakteristik kabel khusus untuk keamanan. Kabel penghantar arus besar dapat ditemukan pada kabel yang mengalir dari kutup positif sumber menuju fusible link, kabel yang menghubungkan baterai dengan motor starter, dan lain sebagainya. Selain itu terdapat kabel khusus seperti kabel busi dan kabel koil pengapian. 2. Kabel Penghantar Data Informasi Kabel penghantar data informasi banyak ditemukan pada kendaraan terbaru yang sudah berteknologi EFI. Kabel penghantar data informasi berfungsi untuk mengalirkan signal yang berupa arus listrik kecil yang berasal dari berbagai sistem kontrol elektronik EFI. Oleh karena itu, kabel penghantar data informasi harus mampu melindungi signal tersebut dari berbagai gangguan termasuk gangguan elektromagnet. Kabel penghantar data informasi mempunyai peranan yang sangat penting. Apabila data dari sistem kontrol elektronik tidak dapat disalurkan ke ECU maka mesin tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini diakibatkan oleh data yang tidak akurat atau tidak sesuai dengan kebutuhan pada mesin. Kabel penghantar data informsi banyak ditemukan pada rangkaian engine management system mesin EFI. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan sensor ke ECU, ataupun dari ECU ke aktuator pada sistem EFI. Demikian merupakan pembahasan mengenai fungsi kabel pada rangkaian kelistrikan terutama kendaraan. Untuk dapat berfungsi maka terdapat beberapa bagian kabel serta penggunaan jenis kabel harus disesuaikan dengan kebutuhan.
You're Reading a Free Preview Pages 11 to 20 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 24 to 26 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 30 to 34 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 41 to 43 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 51 is not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 56 to 61 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 66 to 81 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 86 to 90 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 95 to 114 are not shown in this preview.
sebutkan bagian kabel tanam langsung